Low Budget Prewedding Photo Shoot, High Quality Results ^.^

Hooo… belon sempet bahas foto prewed yaaa… Maap maap… better late than never kan ya hihihi…

Mengenai prewed ini… awalnya Ai kepikiran untuk pake jasa temen SD Ai yang emang fotografer profesional khususnya dalam hal prewedding and wedding photo. Waktu itu yang bersangkutan udah kirim penawaran tapi belum Ai okein, masi mau dibicarain sama Sei dulu, gitu alasan Ai, tapi sebenernya Sei agak kurang sreg sm kata-kata yang ada di penawarannya sih hehehe. Nah, trus pas kami berdua survei undangan ada tawaran menarik dari salah satu vendor undangan di Jogja, dimana dia menawarkan prewedding gratis bila pemesanan undangan minimal Rp 5.000.000,00. Kalo diitung-itung nih, waktu itu bisa lah kita dapetin gratisan itu, lumayan kan ya hehehe… Tapi, setelah survei-survei selanjutnya ternyata kami memutuskan untuk tidak jadi memesan undangan di vendor tersebut tapi di vendor lain di Jakarta (lumayan bisa menghemat hampir separo dari budget undangan, tapi akhirnya ada tambahan pengeluaran juga sih, next time Ai ceritain). Alhasil kami ga bisa dong dapet gratisan ituuu… Puter-puter otak, akhirnya kami putuskan untuk memberdayakan sahabat kami yang berbakat *ehm* untuk menjadi fotografer prewedding session kami hahahaha… Mari kita sambit sambut bersamaaa…. terejreeeng…. Okit Jr. aka @okitya.

Setelah menerapkan jurus rayuan maut dengan sedikit iming-iming sajen makanan akhirnya makhlukΒ sahabat kami itu berkenan meluangkan waktu dan tenaganya untuk jeprat jepret kami berdua, yaaay!!! Memanfaatkan libur dadakan yang ditetapkan oleh pemerintah secara mendadak dangdut, akhirnya kami memutuskan sesi foto-foto dilaksanakan pada 14 – 16 Mei 2011, daripada kami merugi cuti tahunan dipotong secara paksa yasud laaah…

Sooo… Foto sesi dibagi menjadi tiga sesi —gaya ya maaak… Sesi pertama tanggal 14 Mei 2011 lokasinya diiii… halaman kantor!!! Nowewwww… yap, namanya juga pengantin modern nan irit ya, harus bisa manfaatin segala sumber daya hihihi. Sesi pertama ini berlangsung dengan cukup cepat. Janjian jam 8, realisasi baru berangkat jam 10 lebih karena sang fotografer telat bangun dan sebelum jam 1 siang udah kelar karena sang fotografer mau kondangan. Lebih hebatnya lagi untuk pemotretan hari itu fotografer andalan kami cukup rela dibayar hanya dengan sebotol Aqua hahahaha… —maap ya say… smoga amal kebaikanmu ini diterima oleh Allah deh πŸ˜€ *peyuk Okit*

Sesi kedua pemotretan dilakukan esok harinya, dan lagi-lagi janjian jam 8 pagi realisasinya baru berangkat jam 12.. *plokplokplok* Tapi personel bertambah tiga orang ya, lumayan bisa jadi asisten angkut-angkut sama make up hihihi… Tiga domba tersesat itu adalah neng Bella, bang Romi dan pacarnya neng Ayie. Udah berangkatnya siang, tujuannya jauh dan panas pula maaak, yaitu Kota Tua. Dan naasnya hari itu Kota Tua sungguh ramai bagaikan pasar, sampai pusing lietnya plus pusing milih lokasi yang oke buat foto. Bingung-bingung daripada kepanasan akhirnya kami masuk ke Museum Bank Indonesia, lumayan gratisan ngadem. Sayangnya ga banyak foto yang bisa dihasilkan, Bang Romi dan Neng Ayie pun undur diri pulang duluan setelah Ashar. Setelah keliling tanpa juntrungan ga nemu spot oke di Museum Bank Indonesia sampai sore hari akhirnya kami jalan terus aja di sekitar komplek Kota Tua sampai nemu spot oke, bahkan foto-foto di pinggir jalan sampai ke spot terakhir di tempat yang dikenal sebagai “Toko Merah“. Rupa-rupanya hari itu ada juga pasangan lain yang sedang foto prewed juga, ada kali 2 pasang dengan properti yang lebih heboh dan mencolok daripada kami. Ohya, sebelum pulang kita sempetin dulu nyobain kongkow di Cafe Batavia, cuma minum sih, lebih daripada itu dompet ga kuku, apalagi tanggungan ga cuma 2 orang tapi 4 orang hihihi. Sebagai upah kerja keras Okit dan Neng Bella hari itu kami makan malam di Santika Jaya Benhil ya… Yuuuummy…

Sesi ketiga pemotretan adalah sesi paling seru dan banyak menghasilkan gambar oke. Jauh-jauh kami ke Bogor lhooo. Menengok pengalaman 2 hari sebelumnya maka pagi-pagi banget Ai uda ngebangunin sang fotografer buat berangkat ke stasiun, biar ga telat hehe. Kalo ga salah sih kereta ke Pakuan Express yang kami naiki dari Stasiun Gambir itu berangkat jam 7.36 nyampe Bogor kira-kira jam 9-an lah. Petualangan sehari kami di Bogor pun jadi pengalaman yang seru, mulai dari jidat Okit yang berdarah, foto-foto geje di Kebun Raya Bogor (ga peduli sama mitos, yang penting perginya ga berdua hihihi), sampai nyaris kehujanan setelah makan siang di Kafe Dedaunan, Kebun Raya Bogor. Ohya, di Bogor ini kami ditemani sahabat kami yang lain, si Bang Jiboy beserta istrinya Mba Chika dan Abi hasil karya mereka πŸ˜€ Makasi ya semuaaaa *smooch*

Setelah tiga hari photo session penuh peluh dan air mata *hayah* masa tenggang menunggu hasil editan foto kami adalah penantian yang terasa amat panjang dan lamaaa —kayak makan chocky chocky *oops puasa* Yap, kami baru terima full semua editan dan desain foto di awal bulan Juli, kira-kira tanggal 4 deh —nowewwww… Padahal tanggal 11 kami uda cuti. Riweuh nyetaknya euy… mana waktu itu juga belon cari kotak buat seserahan *tepokjidat* plus bos lagi kurang bisa diajak kerjasama gitu deh… Tapi alhamdulillah semua bisa terlaksana dengan baik. Foto bisa dicetak, di-frame dan dikirim tepat waktu (tanggal 9 Juli pas sebelum kami cuti). Cetak foto alhamdulillah kami dapet harga dan kualitas yang oke di Adorama (kalo ga salah ukuran 40 x 50 dengan kertas doff harganya 50.000 IDR), frame-nya juga cuma 75.000 IDR per piece, kami pesan di Setia Jaya Frame & Mirror. Alhamdulillah… tapi yang mahal sih biaya kirimnya ke Jogja huhuhu *nangisbombay* Mendingan cetak di Jogja aja deh…

Ohya, si Okit kurang lebih ngasi sekitar 20-an foto yang sudah diedit tapi yang kami pilih untuk dipilih *lagi* sama Papa ada 8 foto, rencana akan disusut lagi jadi hanya 6 foto saja. Berikut ke 8 foto tersebut:

Pic 1: Lokasi di puing-puing masjid di belakang Museum Bank Indonesia

Pic 2: Lokasi di kantor dong! Depan Gedung Baru πŸ˜€

Pic 3: Lokasi di Kebun Raya Bogor

Pic 4: Lokasi di Kebun Raya Bogor

Pic 5: Lokasi di kantor juga, propertinya pake motor kantor yang dulu sering kami pakai πŸ˜›

Pic 6: Lokasi di kantor lagi πŸ˜€

Pic 7: Lokasi di depan ‘Toko Merah”

Pic 8: Lokasi di Kebun Raya Bogor

Nahhh… dari 8 foto tersebut akhirnya yang dicetak untuk menghias venue gedung resepsi kami adalah no. 1-2-3-4-5-7 plus satu foto studio tambahan dengan pose resmi dan sebagian besar wajah kami tampak (sesuai permintaan pihak Visi Dekorasi) yang kami cetak di Jogja (kurang lebih total cetak plus frame harganya sekitar 200.000 IDR). Fotonya sendiri waktu itu ambil paket cetak dan edit 4 foto dengan harga 75.000 IDR di Fresco Jogja. Murah meriah hihihi… Foto tersebut akan diletakkan di pintu gerbang paling depan sebelum memasuki venue resepsi. Begini nih penampakannya:

The Vendors:

Fotografer:Β Okitya Budi Pratama Yastra

Cetak Foto: Adorama Photo Lab , Jl. Kemang Raya 17 Jakarta Selatan, Telp. 719 2002

Frame: Setia Jaya Frame & Mirror, Jl. Mampang Raya No. 20 Jakarta Selatan, Telp. (021) 7942738